NAGEKEO,MATAINDONESIA-kegiatan pengerjaan Proyek Strategis Nasional (PSN) Waduk Mbay/Lambo di Desa Rendubutowe, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo terus berjalan. Pengerjaannya terus mengalami peningkatan dan dilaksanakan secara simultan oleh dua penyedia.
Penyampaian informasi progres tersebut disampaikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bendungan SNVT Pembangunan Bendungan II BWS NT II Ditjen SDA Kementerian PUPR, Yohanes Pabi mengatakan hal tersebut kepada media ini Sabtu ( 10/9/2022)
Pihaknya menyampaikan secara akumulasi hingga saat ini, progres pengerjaan mega proyek tersebut baru mencapai 3,59 persen. Angka progres tersebut merupakan akumulasi dari pengerjaan yang dilakukan secara simultan oleh dua penyedia yakni PT. Waskita Karya, KSO PT Bumi Indah dan PT. Brantas Abipraya.
“Realisasi pengerjaan di lapangan baru mencapai sebesar 3,59 persen, terjadi deviasi minus -1,044 persen dari target rencana sebesar 5,03 persen,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, deviasi tersebut disebabkan oleh masalah lahan yang kerap terjadi di lapangan. Masyarakat yang belum mendapatkan biaya ganti rugi sering melakukan aksi menuntut untuk segera membayar biaya ganti rugi lahan.
“Oleh karena itu, kita mendorong percepatan ganti rugi lahan, yang menurut rencana minggu depan ini akan direalisasikan pembayaran 219 bidang dengan total nilai Rp. 71,16 miliar lebih,” ujarnya.
Ia mengatakan, dengan segera terealisasinya pembayaran tersebut diharapkan lahan yang menjadi area konstruksi akan mulai dikerjakan oleh dua penyedia tersebut.
“Selain itu, upaya kita mengatasi deviasi ini dapat kita lakukan dengan penambahan armada, tenaga, maupun waktu kerja,” ungkapnya
Pihaknya berharap kepada semua pihak untuk mendukung proses pekerjaan pembangunan waduk lambo tersebut guna meningkatkan kesejateraan masyarakat kabupaten Nagekeo ( Lan)