ENDE, MATAINDONESIA – Banyak ruas jalan di Kabupaten Ende Menuju Kabupaten Nagekeo Yang Mengalami Kerusakan dan jalan sempit.Kementerian PUPR Melalui Bale Pelaksanaan Jalan Nasional NTT Mengalokasikan Anggaran Senilai 161 Miliar Guna Memperbaiki dan Memperlebar Ruas Jalan Aegela Gako Tersebut.
PPK 4.1 Frimensia Silfia Kepada Media ini di Ruang Kerja nya Mengatakan “Pada Tahun 2023 ini Pemerintah Pusat Mengalokasi Anggaran Sebesar 161 Miliar Untuk Menangani Preservasi Pada Ruas Jalan Aegela Batas Kota Ende Sepanjang 15 KM. untuk Pelebaran dan lagi untuk melapis kembali aspal yg sudah aus dan patching patching yg rusak serta prmeliharaan rutin jalan jadi Total yang kami tangani dari anggaran 161 Miliar tersebut mencapai 53 Km Dari Aegela sampe batas Kota Ende,Namun Anggaran Tersebut di Kerjakan Secara Multiyers dan Tahun Ini sebesar 50 Miliar.
Selfi menambahkan” Untuk Saat ini sedang di lakukan proses pelelangan di BP2JK NTT,Kita Berharap Mendapatkan Rekanan Yang Benar Bagus sehingga bisa mengerjakan sesuai dengan batas waktu kontrak yang di tentukan.
” Saya punya niat baik di Ende ini saya hanya punya tujuan nya untuk bangun kampung halaman Oleh karena itu saya sangat membutuhkan dukungan dari berbagai pihak baik masyarakat dan juga Pemerintah Daerah untuk Menyukseskan Pekerjaan ini Karena ini akan di nikmati oleh kita serta anak cucu kita kedepannya.
Lanjut Selvi Kepada pemerintah Daerah saya sangat mengharapkan dukungan nya karena terkait pelebaran jalan yang jelasnya akan berhadapan dengan masalah sosial olehkarena itu saya sangat mengharapkan untuk pemerintah daerah sama – sama mendukung,Tegas Selvi
Senada Kasarker PJN IV Flores Eben Heaser Adam, ST. MT Mengatakan untuk mendapat anggaran sebesar ini tidak mudah melainkan perjuangan keras dari Balai jalan NTT untuk membangun komunikasi ke pemerintah pusat
Ditanya terkait proses tender dirinya mengatakan saat ini masih dalam proses tender dan semua rekanan berhak untuk mengikuti tender tersebut
Menanggapi Hal tersebut Mantan Ketua PMKRI Cabang Ende Firmus Rigo mengatakan Kementerian PUPR Melalu Balai Jalan harus memperdayakan Kontraktor Lokal yang mengetahui betul kondisi di lapangan namun semua ini tentu ada prosedur dan mekanisme Tender
” Ya kita berharap yang pemenangnya adalah kontraktor Lokal di sisi lain bisa mengetahui situasi di lapangan namun ini adalah kewenangan lembaga yang menangani tender itu sendiri apalagi sekarang sistemnya terbuka untuk umum ” Ungkapnya ( Lan)