ENDE, MATAINDONESIA – Gelar Reses di Kelompok Umat Basis (KUB) Benteng Daud Anggota DPRD Ende asal dapil IV Martinus Tata, disambut dengan pengalungan selembar selendang oleh Suster Yosefin yang didampingi tokoh masyarakat di Dusun Tanah Gadi, sebelum diarahkan menuju mimbar utama oleh para tokoh setempat. Sabtu, 11/03/2023
Saat sebelum emsi membuka kegiatan reses, dilakukan proses serah terima bantuan sound sistem oleh Martinus Tata kepada kelompok KUB Benteng Daud untuk dipergunakan pada acara KUB maupun di acara tingkat dusun. Proses serah terima yang mewakili KUB diterima langsung oleh Ketua KUB dan disaksikan seluruh umat KUB dan masyarakat lainnya.
Martinus Tata anggota DPRD Ende dalam kegiatan reses mengatakan, seperti biasa dirinya melakukan kunjungan reses untuk mendengar langsung usulan masyarakat yang berangkat dari keluhan sosial seperti pembangunan, atau usulan lainnya.
Ia berharap, bila usulan dalam reses ini belum terjawab, masyarakat diminta agar jangan pesimis karena pihaknya belum tau apakah nantinya ada atau tidak anggaran pokir. Mengingat akan memasuki tahun politik. Namun, usulan ini tetap dicatat, apabila periode berikutnya terpilih tentu akan direalisasikan usulan ini.
“Jangan pesimis, karena saya tetap ingat soal aspirasi yang belum terjawab itu”, ujarnya
Sebelum melanjutkan sesi diskusi Anggota DPRD Ende ini memperkenalkan Kasimirus Cessar Bara Bheri kepada masyarakat, yang merupakan Ketua Satgas Anti Korupsi DPD I Partai Golkar yang terus mendampingi Anggota DPRD dari partai Golkar selama berlangsungnya kegiatan reses.
“Yang didepan saya ini, pak Kasimirus Cessar Bara Bheri beliau ini adalah pengacara partai Golkar. Jadi kemana saja kami reses pak Cessar ini dampingi terus kami”, ungkapnya
Saat kesempatan diskusi dibuka, masyarakat KUB mulai pro aktif mengambil kesempatan berbicara yang mengisahkan kembali perjalanan bersama Martinus Tata sebelum menjadi anggota DPRD. Nostalgia ini disampaikan oleh salah seorang warga saat Martinus Tata masih sebagai Kepala Desa, yang berani membuat terobosan membukan jalan desa hingga rabatnisasi untuk permudah akses masyarakat.
“Kami sangat berterimakasih kepada pak Martinus Tata, yang sudah meluangkan waktu untuk kembali bertatap muka, dan berdiskusi lagi dengan kami”, pukasnya
Selanjutnya, pada saat sesi diskusi usulan masyarakat KUB berdatangan diantarannya, usulan dari suster Yosefin meminta untuk dibangun tembok penahan tanah, karena jalur kali mati pada dinding tebing kali mati sangat dekat dengan biara komunitas suster wajah Kudus, sebelumnya berjarak 4 – 5 meter namun sekarang bibir kali sudah tipis, dan meminta tolong untuk perhatikan drainase juga karena saat hujan lokasi itu jadi sasaran tumpukan sampah yang dibawa air., warga RT/RW 01/01 mengusulkan rabatnisasi yang tersisa 20 meter, jalur samping biara bagian timur., pengurus KUB mengusulkan bantu kursi dan tenda jadi untuk kegiatan KUB, usulan untuk perjuangkan lampu jalan, karena selama ini jalan jalur Ndona sepertinya gelap tidak ada lampu padahal dekat kota Ende tapi rasa kampung., Usulan mesin potong rumput untuk dipakai kerja bakti, karena selama ini kerja bakti bersih jalan, kami kesulitan mesin potong rumput., Kemudian usulan rabatnisasi untuk jalan yang sudah dibuka tapi belum ada rabat, kalau bisa sekalian dengan tembok penahan tanah, dan jalur drainase.
Pada kesempata yang sama Anggota DPRD Martinus Tata langsung menanggapi terkait usulan masyarakat, untuk usulan yang memerlukan anggaran besar mestinya melalui musrenbang jika berharap di anggaran pokir, dirinya mengharapkan untuk bersabar tapi usulan itu tetap dicatat.
Ia juga katakan, belum bisa menjanjikan kapan bisa menjawabi usulan itu, karena akan memasuki tahun politik. Sebab situasi tahun politik, pihaknya belum tau ada atau tidak anggaran untuk pokir. Jika sampai periode berikutnya,itu pasti akan direalisasikan melalui anggaran pokir.
“Untuk usulan yang besar, saya berharap kita bersabar karena kami belum tau ada atau tidak pokir, jika sampai periode berikutnya, usulan itu saya pastikan akan direalisasikan”, ujarnya.
Terkait lampu penerangan jalan, dirinya akan berkomunikasi dengan pihak pemerintah terkait, untuk menyampaikan langsung keluhan masyarakat, dan sekaligus meminta agar bisa kembali memasang lampu jalan demi kenyamanan masyarakat yang melintasi jalur ke arah Ndona.
“Saya akan menghadap langsung dibagian Kabag umum Pemda Ende. Jika ada anggaran yang disiapkan, mungkin bisa dipasang lampu penerangan jalan. Saya berharap, jika sudah dipasang harap kita semua sama sama menjaga dari perilaku anak anak yang nakal”, imbuhnya.
Setelah menanggapi usulan masyarakat pada sesi diskusi, secara langsung anggota DPRD ini menjawab usulan bantuan kursi untuk KUB sebanyak 50 buah, yang akan diserahkan sebelum paskah. Selain itu, diberikan bantuan 10 sak semen untuk salah seorang warga yang mau mengerjakan tembok penyokong.
Dirinya menambahkan, untuk bantuan yang diberikan bisa dipergunakan untuk kepentingan banyak orang, dan tetap menjaga hari agar jangan kelain hati. Mengingat bantuan yang diberikan didasari dari “Hatiku sama dengan Hatimu”.