KUPANG,MATAINDONESIA – Polda Nusa Tenggara Timur rupanya sangat serius dalam menertibkan para pelaku yang menggunakan akun palsu yang kerap melakukan tindakan rush money atau penarikan tabungan secara besar-besaran dari Bank NTT.
Kapolda NTT, Irjen Pol Johny Asadoma menegaskan, akan berkoordinasi dengan Mabes Polri serta ahli IT, untuk menertibkan akun palsu yang merajalela meresahkan publik dengan narasi-narasi negative. Juga terlebih yang merusak citra lembaga perbankan, termasuk mengajak publik untuk melakukan rush money atau penarikan tabungan secara besar-besaran dari Bank NTT.
“Polda NTT akan koordinasi dengan Mabes. Mabes ini kan alatnya canggih. Iya kan. Kedua, kita akan melibatkan ahli-ahli IT, kita akan minta pendapat mereka. Kita akan minta keahlian mereka untuk bisa mengungkap siapa dibalik ini. Mengungkap pelaku-pelaku yang meresahkan masyarakat dan menghambat pembangunan,” tegas Jenderal Polisi yang juga mantan petinju peserta Olympiade di USA ini.
Saat itu juga, Kapolda menghimbau kepada masyarakat untuk jangan terpengaruh dengan provikasi oknum-oknum tersebut, dengan mempercayakan uangnya pada bank-bank yang ada, terutama bank daerah (Bank NTT).
“Bank (Bank NTT) ini bank milik pemerintah, kita tidak perlu khawatir, terpengaruh dengan provoksi dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab,”tegas Kapolda.
Kapolda Johny mengatakan, Dirut Bank NTT dan Komisaris Utama, sudah bertemu dengannya belum lama ini. “Menurut informasi yang saya terima langsung dari Dirut dan Komut, bank ini dalam keadaan baik, keadaannya sehat. Kontribusinya juga besar bagi daertah ini. Bayangkan, ada 200n juta bagi daerah setiap bulan, ini PAD, kalau nggak salah yah.. Jadi bank ini dalam keadaan sehat, nggak usah khawatir. Ada apa-apa, pemerintah pasti akan bantu sehingga nasabah agar tenang,” katanya.