NGADA, MATAINDONESIA – Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau Kampus Desa Bambu Turetogo di Desa Ratogesa, Kab. Ngada, NTT yang merupakan pusat pendidikan, penelitian, pembibitan, dan penanaman bambu berbasis masyarakat, Minggu (11/9).
“Saya ke sini sebagai user karena kami akan menggunakan bibit bambu untuk ditanam di bendungan dan berbagai infrastruktur PUPR. Untuk bendungan di NTT sudah ada 13 ribu bambu yang ditanam,” kata Menteri Basuki.
Menteri Basuki menyampaikan, pembangunan infrastruktur Kementerian PUPR seperti bendungan dan jalan tol selalu berlandaskan prinsip-prinsip pengelolaan lingkungan berkelanjutan.
Untuk itu Kementerian PUPR telah memanfaatkan tanaman bernilai ekonomis seperti bambu untuk ditanam di area sabuk hijau bendungan.
Dengan ini, masyarakat diajak berperan aktif dalam upaya konservasi lahan sekaligus mengembangkan potensi ekonomi lokal, tanpa mengganggu fungsi utama bendungan sebagai tampungan air.