Mataindonesia.id– Dalam rangka Merayakan Hari Listrik Nasional yang ke 76, PLN melakukan penyalaan listrik perdana secara simbolis di Desa Kalali Kecamatan Fatuleu Barat Kabupaten Kupang, (28/10) oleh General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur Agustinus Jatmiko bersama Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe
Keberhasilan menyalakan listrik bagi 90 desa yang tersebar di Provinsi Nusa Tenggara Timur ini dapat melistriki sebanyak 18.048 Kepala Keluarga (KK).
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur, Agustinus Jatmiko menyampaikan desa di seluruh NTT ada 3.353 Desa, dimana 3001 desa sudah berlistrik PLN dan 352 desa belum berlistrik PLN. Dulunya kami lihat Desa Kalali sudah ada listrik swasta tapi belum dari PLN dan pada akhir April 2021 kami melakukan pemasangan jaringan dan hari ini PLN Hadir, tolong dapat dimanfaatkan dengan baik dan digunakan untuk hal – hal yang produktif yang bisa mendorong perekonomian”, tuturnya.
Wakil Bupati Kabupaten Kupang, Jerry Manafe menyampaikan, “Kami mengucapkan terima kasih kepada PT PLN (Persero) saat ini Amfoang sudah terang, Amfoang Tengah dan Selatan listrik juga sudah 24 jam menyala dimana sebelumnya hanya 12 jam. Jadi dulu masyarakat bilang kita mau foto copy harus malam hari sekarang sudah bisa kapan saja, kerja cepat dari PLN sungguh luar biasa.” ucap Jerry
Tambahnya,” PLN ini badan usaha milik negara, untuk di NTT, PLN fokus gimana masyarakat dapat listrik, jadi mohon seluruh kepala desa yang pertama dilakukan adalah kewajiban bapak/ibu untuk pasang listrik, disini Desa Kalali menjadi contoh untuk penyalaan jadi desa lain juga dapat segera menyala. Kedua hati-hati dalam penggunaan listrik, tolong bapak – mama Kabupaten Kupang seperti pohon kena jaringan jangan lakukan sendiri, tunggu petugas PLN harus profesional dan seluruh warga harus mengijinkan kabel listrik lewat dan ketiga mohon listrik ada dapat memajukan baik pendidikan, kesehatan, perekonomian untuk memajukan kesejahteraan “, imbuhnya.
Sementara itu, Camat Fatuleu Barat, Kandidus Neno menyampaikan ucapan terima masih kepada pihak PLN dan Pemerintah daerah setempat. Dirinya mengaku sangat mengharapkan kehadiran listrik sejak dulu, akhirnya kini sudah bisa terjawab dengan adanya penerangan listrik PLN yang masuk di Desa Kalali yang melistriki 280 KK dan harapannya agar wilayah desa bisa lebih maju dengan adanya penyediaan listrik.
“Akhirnya penantian doa hari ini terjawab, Desa Kalali dapat menikmati listrik. Hari ini arus listrik sudah masuk jadi warga sudah bisa melakukan pasang listrik di rumahnya, perekonomian meningkat, pendidikan dapat berjalan, dan industri bisa masuk seperti bengkel. Dulu kami pakai lampu pelita hanya di waktu makan malam itu pun tidak 24 jam nyala, jadi bisa 50ribu untuk membeli minyak sebulan, namun listrik PLN isi 20 ribu bisa lebih dari sebulan dan irit” pungkasnya.
Berdasarkan data dari PLN UP2K Kupang dan PLN UP2K Flores, untuk melistriki 90 desa tersebut PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 290,99 kms, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 461,68 kms dan 112 buah gardu dengan total 5.375 kVA.
Turut hadir dalam Acara, Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan Heru Purwoko, Manager PLN UP2K Kupang Cahyo Gunadi, Manager PLN UP3 Kupang Meyrina Turambi, Manager PLN ULP Oesao Helmy Zulkarnain, Camat Fatuleu Barat dan 5 kepala desa di Fatuleu Barat.
Dalam 1 tahun terakhir, Rasio Desa Berlistrik di NTT meningkat sebanyak 1,49 persen. Dari sebelumnya 95,29 persen, sekarang sudah mencapai 96,78 persen. Secara bertahap, PLN akan terus membangun infrastruktur kelistrikan pada seluruh desa – desa lainnya yang tersebar di Provinsi Nusa Tenggara Timur guna mewujudkan energi yang berkeadilan bagi seluruh pelosok negeri terutama di daerah yang tergolong daerah 3T.