SBD, MATAINDONESIA – Kecerdasan yang dimiliki oleh seseorang melalui ilmu yang dipelajari serta rangkaian pengalaman yang dimiliki harus mampu digunakan untuk membawa manfaat bagi bagi diri sendiri, orang lain dan pembangunan daerah. Demikian dikatakan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) dalam acara Seminar Sehari dengan tema “Pengembangan Pendidikan Dalam Mempercepat Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Sumba Barat Daya” yang dilaksanakan di Yayasan Tunas Timur Kabupaten Sumba Barat Daya pada Minggu 23 Oktober 2022.
“Kita ingin agar generasi muda dapat memiliki pengetahuan yang mumpuni dan menggunakannya untuk dikerjakan dan bermanfaat bagi banyak orang. Jangan hanya pintar untuk dapat nilai tinggi saja dalam kelas, tetapi harus mampu gunakan ilmu untuk dikerjakan dan ada manfaat untuk banyak orang serta ada kontribusi untuk pembangunan daerah” ungkap Gubernur VBL.
“Misalnya siswa SMK Pertanian itu bukan hanya pintar membaca dan menghafal ilmu pertanian saja namun harus mengaplikasikannya dengan baik dilapangan. Mulai dari pengamatan potensi lahan, komoditi yang bisa ditanam, pemilihan benih, proses tanam, pemupukan, antisipasi hama, ketersiadaan air, hingga panen dan bisa dijual untuk mendatangkan manfaat ekonomis. Tidak hanya itu saja tetapi ilmu pertanian yang dia miliki juga dishare kepada orang lain juga untuk melakukannya. Maka itu yang kita maksudkan sebagai kecerdasan yang berguna untuk diri sendiri dan orang lain,” ungkap beliau.
Ia menambahkan, berbicara kepintaran atau kecerdasan bukan saja datang dari sekolah formal ataupun membaca buku saja, namun juga dengan aktivitas kita berdiskusi dengan orang lain yang ditemui seperti petani, kepala desa, perawat, dokter, peternak dan dari situ juga kita mendapatkan ilmu dengan transfer knowledge secara langsung dari orang lain.
Dalam kesempatan itu juga, Gubernur VBL menjelaskan pendidikan yang baik harus dapat mencetak manusia unggul dengan kecerdasan, kepedulian dan keberanian dan juga memiliki daya tahan akan tekanan, masalah atau kesulitan yang dihadapi. “Bila seseorang punya kederdasan yang baik maka harus juga dibekali dengan kepedulian untuk membangun orang lain dan juga keberanian mengambil keputusan dengan menghadirkan berbagai kreatifitas. Bila sudah punya semua itu maka ia dapat membangun dirinya sendiri dan ikut serta membangun orang lain dan daerah,” kata Gubernur.
Ditempat yang sama Gubernur juga menekankan pada kualitas guru dalam memberikan pengajaran bagi siswa. “Kita jangan hanya ingin punya gedung sekolah yang bagus, namun kualitas guru juga harus diperhatikan. Karena keberhasilan siswa dalam menempuh bangku pendidikan juga sangat dipengaruhi guru-guru yang hebat dan cerdas serta mampu mentransfer ilmu dengan baik kepada siswanya,” tambahnya.
“Di Sumba Barat Daya ini banyak lahan yang bisa dimanfaatkan untuk pertanian. Bila terus dikerjakan dengan baik maka dapat membawa manfaat besar bagi masyarakat. Kita lihat dari Program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) itu membawa keuntungan ekonomis yang tinggi bagi para petani,” ujar beliau.
Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Tunas Timur Soleman Lende Dappa menjelaskan manfaat pendidikan akan berimbas pada peningkatan kapasitas SDM. “Pendidikan ini juga menjadi tolak ukur dari Indeks Pembangunan Manusia dan juga mendorong peningkatan sumber daya manusia,” ujar Soleman.
“Adapun 2 strategi mengatasi kemiskinan yakni 1. Menurunkan beban pengeluaran masyarakat diantaranya dengan meningkatkan akses layanan masyarakat. 2) Meningkatkan pendapatan masyarakat dengan menciptakan lapangan kerja, dan pemberdayan masyarakat.
Dalam Seminar tersebut juga dilaksanakan Penyerahan Surat Ijin Operasional 6 Sekolah (3 SMA dan 3 SMK) oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT kepada 6 Kepala Sekolah yang diwakili oleh Ketua Umum Umum Yayasan Tunas Timur, serta Penyerahan Sertifikat Tanah Yayasan oleh Kepala Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Sumba Barat Daya kepada Ketua Umum Yayasan Tunas Timur.