MATAINDONESIA, ENDE- Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Ende periode 2024-2029, Erik Rede dan Awaludin (Paket Era Milenial) secara resmi mendaftar di Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDI-P) Ende pada, Selasa 30 April 2024 sore.
Didampingi pengurus Partai Nasdem dan PSI serta keluarga, Erik-Awaludin diterima oleh Ketua Bapilu DPC PDI-P Ende Herry Gani, Sekretaris DPC PDI-P Ende Agustinua Siprianus Ndopo, dan para pengurus partai lainnya. Setelah itu, Erik dan Awaludin menyerahkan berkas pendaftaran kepada tim penjaringan.
Kepada wartawan, Erik Rede mengatakan bahwa, hingga saat ini, Paket Era Milenial sudah mendaftar di dua partai yang berbeda yakni di Partai Demokrat dan PDI Perjuangan.
Dijelaskannya, pendaftaran tersebut dilakukan untuk memenuhi threshold pada pemilihan kepala daerah (pilkada) bulan November 2024 mendatang.
Selain itu, dirinya ingin membangun kerjasama politik dengan PDIP karena partai berlambang benteng tersebut menjadi partai pemenang pemilu di Kabupaten Ende.
“Kerjasama politik ini untuk memperkuat ketika nantinya kami diberikan kepercayaan sebagai bupati dan wakil bupati. Kamin ingin supaya pemerintahan ini kuat dan solit untuk Ende yang lebih maju dan sejahtera,” ungkapnya.
Menurutnya, mengurus Kabupaten Ende dengan segala kompleksitas masalah merupakan pekerjaan yang sangat besar sehingga membutuhkan kekuatan politik yang besar pula.
“Supaya kita boleh bersama-sama membangun Ende ini dengan kekuatan politik yang besar,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Bapilu DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ende Herry Gani mengatakan, kehadiran Erik-Awaludin di rumah PDI Perjuangan merupakan suatu kehormatan bagi pengurus DPC PDI Perjuangan Ende.
Lebih dari itu, kehadiran dua politisi muda Ende tersebut karena kesadaran politik yang tinggi. Menurutnya, untuk membangun Kabupaten Ende dengan berbagai kompleksitas persoalan yang ada, membutuhkan kekuatan politik yang besar.
Sebenarnya, kata Mantan Anggota DPRD Ende ini, perpaduan antara dua sosok muda dalam pentas politik lokal Ende tidak membutuhkan partai lain karena telah memenuhi syarat untuk dicalonkan sebagai calon bupati dan wakil bupati Ende.
“Tetapi karena kesadaran politik itulah, maka mereka datang ke PDIP dan juga partai lainnya, karena mengurus daerah ini membutuhkan kekuatan yang besar,” ungkapnya. (tom)