ATAMBUA, MATAINDONESIA – Rangkaian agenda kunjungan kerja dimulai dari Kabupaten Belu pada 4 Juli, berturut-turut Kabupaten Malaka pada tanggal 5 Juli, Kabupaten Timor Tengah Utara ditanggal 6 Juli, selanjutnya Kabupaten Timor Tengah Selatan pada 7 Juli dan berakhir di Kabupaten Kupang pada hari Sabtu 8 Juli 2023.
Pada hari pertama kunjungan kerja tersebut Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat berkunjung ke Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Atambua, yang terletak di Jl. A.J. Bere Mau Atambua pada Selasa, (4/7/2023).
Dalam kunjungannya ke Kantor Bersama Samsat Atambua, Gubernur NTT diterima langsung oleh Wakil Bupati Belu Aloysius Haleserens dan juga Kepala UPTD Pendapatan Daerah Provinsi NTT Wilayah Kabupaten Belu Thobi F. Ndaumanu.
Turut hadir mendampingi Gubernur NTT, Bupati Belu dr. Agustinus Taolin, Dirut Bank NTT Alex Riwu Kaho, Kepala Bapenda Prov. NTT Alexon Lumba, Kepala Badan Keuangan Daerah Prov. NTT Zakarias Moruk, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Prov. NTT Lecky Koli, Kadis LHK Prov. NTT Ondi Siagian, Kepala Biro. Adm. Pimpinan Prov. NTT Prisila Parera, Staf Ahli Gubernur Bidang Kesra Mese Ataupah, Kepala UPTD Pendapatan Daerah Provinsi NTT Wilayah Kabupaten Belu.
Selain itu hadir pula Kepala UPTD Pengelolaan Prasarana Teknis Perhubungan Wilayah Kab. TTS, TTU, Belu dan Malaka, Kepala UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Wilayah Kab. Belu, Kepala Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT Wilayah Kab. TTS, TTU, Belu dan Malaka.
Gubernurpun meninjau langsung pelayanan yang ada di Samsat Atambua, serta mengecek sarana dan prasarana di tiap ruangan kantor tersebut.
Setelah mengecek keseluruhan fasilitas pelayanan di Kantor Samsat Atambua, Gubernur NTT juga mendengarkan pemaparan terkait program kerja, pencapaian serta kendala-kendala dari setiap UPTD Provinsi NTT yang ada di Kabupaten Belu yang dijelaskan secara langsung oleh Kepala UPTD masing-masing.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Laiskodat menegaskan bahwa memberikan pelayanan optimal atau pelayanan terbaik kepada masyarakat NTT merupakan tujuan utama dari setiap program Pemprov NTT.
“Kita akan terus membenahi pelayanan publik di Provinsi ini. Tidak boleh ada lagi antrean panjang dalam pelayanan yang kita berikan. Terlebih sekarang kita memasuki era dimana pelayanan publik manual itu sudah harus dikurangi. Gunakan teknologi informasi modern untuk efektivitas pelayanan dan produktivitas kerja,” tegas Gubernur Laiskodat.
Ia juga menekankan pentingnya kerja kolaboratif antar tiap lini pemerintah, baik Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten bersama dengan stakeholder terkait agar pencapaian hasil kerja dapat optimal.
“Saya pikir setelah ini, Bupati bersama Kadis terkait dan juga para Kepala UPTD untuk lakukan kolaborasi yg kuat. Agar tupoksi itu bukan dikerjakan sendiri-sendiri, tapi harus dikerjakan secara kolaborasi,” jelas Gubernur Viktor.
“Saya juga harapkan kalian harus belajar untuk bagaimana keluar dari kebiasaan-kebiasaan lama. Bagaimana kalian harus inovatif untuk membuat sesuatu yang mendatangkan produktivitas. Jangan terbiasa dengan pelayanan publik yang begitu-begitu saja dari dulu.” Terang Gubernur secara khusus kepada para Kepala UPTD serta personil UPTD yang hadir tersebut.
“Contoh saja untuk UPTD Perhubungan. Bagaimana mau capai target pendapatan, jika kondisi terminal saja tidak menarik. Harus bisa kerjasama dan kolaborasi dengan pihak ketiga. Kita punya objek strategis tapi kita tidak siapkan dengan baik. Pola-pola tersebut yang harus kita ubah,” tambah Gubernur VBL.
Gubernur Viktor juga menekankan agar setiap Pelayan Publik harus selalu _update_ dan menguasai segala produk perundang-perundangan yang didesain dan dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat sebagai dasar pijakan pelaksanaan tugas dan fungsi.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala UPTD Pendapatan Daerah Provinsi NTT Wilayah Kabupaten Belu Thobi F. Ndaumanu, SE juga menjelaskan bahwa pihaknya pun terus berupaya memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor.
“Tentu percepatan proses administrasi selalu kami lakukan seperti melalui pendataan dan penagihan pelayanan PKB secra _door to door_ dimana kami mendatangi setiap wajib pajak yang memilili tunggakan. Kami juga melaksanakan pelayanan Samsat keliling, dimana kita melakukan pelayanan di tiap-tiap kecamatan melalui Satgas Pelayanan untuk mengatasi tunggakan-tunggakan dari setiap wajib pajak,” jelasnya.
Thobi F. Ndaumanu juga menjelaskan bahwa untuk Tahun 2023 Target PKB ditargetkan sebesar Rp. 44.675.043.297 dengan realisasi sampai saat ini mencapai Rp. 13.985.557.227 atau secara presentase 31,31%. Dan jumlah objek tunggakan PKB 17.827 objek dengan nominal Rp.10.755.411.518.